Android 4.3 sekarang menambahkan fitur autocomplete pada dial-pad dengan
tampilan pop-up saran nama kontak atau nomor telepon ketika pengguna
mulai mengetikkan sesuatu. Sebelumnya fitur Auto Complete terdapat pada
Phone Book saja. Dengan fitur ini, anda tidak perlu secara khusus
membuka phone book untuk menemukan kontak yang jarang anda hubungi.
Pada contoh ilustrasi di sebelah kiri anda bisa memahami bahwa
kontak bernama Meira Smith tidak memenuhi unsur no 634 namun tetap
ditampilkan. Hal ini disebabkan karena sistem pencarian auto complete
ini juga berkaitan dengan fitur prediksi keyboard (fitur no.6 pada
tulisan ini).
2. Bluetooth AVRCP (Audio/Video Remote Control Profile)
Perangkat yang menjalankan Android 4.3 Google Jelly Bean dapat
disinkronkan dengan bluetooth stereo mobil dengan menawarkan
fungsionalitas tambahan. Bluetooth AVRCP versi 1.3 ini memungkinkan
stereo mobil anda untuk menampilkan metadata seperti judul lagu ketika
musik sedang streaming dari perangkat Android 4.3.
3. OpenGL ES 3.0
Google mengklaim bahwa Android 4.3 mendukung versi baru dari
standar industri untuk kinerja grafis yang tinggi. Jika Anda adalah
seorang pecandu game, update terbaru ini pasti akan membuat anda
bersemangat. Google juga memberikan demo game gratis sekedar untuk
menunjukkan perbedaannya dengan Android 4.2 seperti tekstur yang
mendetail, pantulan cahaya pada permukaan yang kaca/metalic, dan
refleksi. Hal ini tidak ditemui pada Android 4.2.
Handset yang telah support fitur ini adalah Nexus 7 (edisi 2013), Nexus 4, dan Nexus 10 devices.
4. Antar Muka/Tampilan Kamera baru
Tampilan aplikasi kamera pada Android 4.3 juga menawarkan program
yang diperbarui. Dimana aplikasi ini memiliki menu baru berkonsep menu
melengkung yang membuatnya lebih mudah untuk mengontrol dan bermanuver
pada pengaturan kamera.
Nexus 7 (2013) memiliki kamera depan beresolusi 1,2 Mega Pixel sedangkan kamera belakang 5 Mega pixel.
5. Peningkatan akurasi penentuan lokasi handset melalui pemindaian Wi-Fi secara pasif (scan only mode)
Google kini telah meningkatkan akurasi deteksi lokasi perangkat
Android anda yang sebelumnya hanya mengandalkan GPS dengan cara
menambahkan teknik pemindaian lokasi melalui Wi-Fi. Hal ini memungkinkan
aplikasi untuk mendapatkan data lokasi perangkat anda melalui Wi-Fi
bahkan ketika Wi-Fi sedang tidak terkoneksi/tidak digunakan untuk akses
data (anda masih bisa menonaktifkannya sama sekali melalui menu
setting).
Android 4.3 juga memiliki kemampuan baru untuk melakukan kalkulasi
geofencing* secara hardware. Update ini memindahkan perhitungan lokasi
handset ke perangkat keras ketimbang melakukannya secara software yang
akan lebih boros baterai seperti sebelumnya. Dengan demikian ini
akan mengoptimalkan efisiensi pemakaian daya.
Namun, karena kalkulasi posisi handset ini tergantung hardware, maka update 4.3 ini tidak berfungsi dengan baik untuk
handset lama sebelum Google Nexus 7. Pada Google Nexus 7, kemampuan
deteksi untuk aplikasi geofencing ini mampu mencapai 1 meter jika
terdapat jaringan WIFI yang aktif di dekatnya. Untuk handset lama,
akurasinya berada pada kisaran 50 meter. Dan jika tidak terdapat WIFI,
maka akurasinya adalah 300 meter yang diperoleh dari data GPS. Sedangkan
jika GPS dan WIFI dinonaktifkan, maka deteksi handset hanya bisa
dilakukan dengan akurasi 1000 meter/1 kilometer melalui perhitungan
BTS.
Semua data akurasi ini menggunakan metode statistik dengan tingkat keyakinan 68%.
Jadi kalau akurasi 1 meter akan bermakna bahwa posisi handset 68% pasti
berada dalam radius 1 meter tersebut. 32%-nya berada diluar radius 1
meter tersebut. Umumnya, untuk tingkat keyakinan 68% ini, maka margin of
errornya adalah sekitar 5%. Artinya +/- 5% dari 1 meter adalah 5 cm!
Cukup akurat bukan ?
*geofencing:
mendeteksi keberadaan/posisi handset apakah berada pada radius area
yang telah anda tentukan sebelumnya. Berguna untuk aplikasi deteksi
keberadaan anak anda, kendaraan anda, atau monitoring armada penjualan
anda.
6. Keyboard & Input
Android 4.3 dilengkapi dengan algoritma yang ditingkatkan untuk
pengenalan layar sentuh dan mengetik/tap yang membuat menulis SMS/Email
akan lebih mudah. Selain itu juga disertakan emoticon baru, yang mirip
dengan emoticon pada iPhone. Update ini juga meningkatkan kecepatan
untuk tombol gamepad dan joystick dengan menurunkan latensi/delay secara
signifikan.
7. Bluetooth Smart Ready
Adalah
update teknologi terbaru bluetooth dengan konsumsi rendah energi
(Bluetooh 4.0). Ini akan sesuai sekali untuk aksesoris seperti monitor
denyut jantung, pedometer*, termometer, dan banyak lainnya yang telah
berlogo Smart Ready. Pengguna kini dapat menyinkronkan perangkat energi
rendah tanpa khawatir akan mempengaruhi penggunaan baterai. Fitur ini
juga akan membuka jalan lebih luas lagi untuk perangkat wearable yang
mulai marak belakangan ini.
*pedometer: perangkat elektronik atau
elektromekanis portabel, yang berfungsi menghitung langkah kaki
seseorang dengan cara mendeteksi gerakan pinggul orang tersebut.
8. Pengguna dengan kewenangan terbatas/Restricted profiles
Dengan fitur ini, anda bisa membuat profile dengan kewenangan
terbatas. Misalnya jika anda hendak meminjamkan hape/tablet milik anda
kepada anak anda atau orang lain, anda bisa membuat profile baru khusus
untuk kebutuhan mereka yang terkontrol. Atau misalnya jika anda
membangun armada penjualan yang hanya membutuhkan aplikasi Penjualan,
fitur ini akan sangat bermanfaat.
9. Virtual Surround
Yang juga menarik dari edisi Jelly Bean 4.3 ini adalah adanya fitur
Virtual Surround yang khusus dioptimasi untuk perangkat sound system
mobile phone. Pembuatnya adalah penemu format file mp3 yang legendaris
(selain Bose tentu saja:) ). Fitur ini memungkinkan anda untuk menonton
film dengan sound yang terasa lebih realistis.
Bagaimana cara kerja Virtual sound yang dinamai Cingo ini?
Pada
sound system home teater, suara musik atau film yang sampai ke telinga
kita melalui beberapa channel yang terpisah yang membentuk 'lingkungan'
sehingga kita (otak kita) bisa merasakan perbedaan jarak dan arah
datangnya suara dengan lebih terperinci, menimbulkan efek seolah kita
berada didalam lingkungan tersebut.
Namun jika kita
menggunakan headphone, efek tersebut hilang karena suara datangnya
berasal dari dalam kepala kita, langsung ke gendang telinga kita.
Perubahan
pola suara inilah yang kemudian dibuat modelnya secara digital dan
teknologi cingo dari fraunhofer ini kemudian mengubah suara yang
dikeluarkan berdasar model tersebut. Demikian pula jika kita menggunakan
speaker handphone kita, pola suara yang dihasilkan diubah meniru pola
suara home teater, sehingga suara yang dihasilkan seolah berasal dari
'luar' handphone kita.
10. Fitur bagi Developer Aplikasi Android
Android Jelly Bean juga tidak melupakan developer aplikasi Android
dengan menambahkan penyempurnaan terhadap aplikasi profiling tampilan
grafis yang terintegrasi dengan perangkat secara langsung. Hal ini akan
mempermudah pembuatan aplikasi android yang hemat baterai dan
cepat/lancar ketika dijalankan.
|
Teknologi Layar Fleksibel
Kategori produk ini muncul karena kemajuan yang telah dicapai dalam
teknologi layar fleksibel, yakni teknologi yang memungkinkan layar
digital bisa ditekuk s/d tekukan maksimumnya tanpa mengalami patah,
bahkan memungkinkan untuk digulung sehingga akan menghemat tempat
penyimpanan. Mudah dibawa kemana-mana pula!
Saat ini, mulai dari Apple dan Samsung dan sekarang Dell, tengah berpacu menjadi yang paling dominan dalam teknologi layar fleksibel. Teknologi ini memungkinkan pembuat gadget berinvestasi dalam teknologi yang dapat dipakai/dikenakan oleh user. Beberapa perusahaan telah menyatakan dapat merancang teknologi ini termasuk Google, yang saat ini telah memiliki ribuan orang dalam masa pengujian kaca mata pintar ala Google, sedangkan Apple, kabarnya tengah memulai pengembangan alat untuk menonton cerdas, semacam iPod untuk 'mata'.
Dell masih cenderung tertutup dengan gadget rahasianya, mengatakan
bahwa saat ini terlalu spekulatif untuk memastikan cara terbaik untuk
masuk ke pasar baru yang panas ini, terutama jika dikaitkan dengan
penjualan PC Dell yang menurun, sedangkan Samsung dan Foxconn juga masih
melakukan GTM (gerakan tutup mulut) dengan melakukan klaim serupa
tentang pengembangan wearable Gadget ini. Terakhir rumor handphone
Samsung berlayar fleksibel masih belum menjadi kenyataan dengan
peluncuran lini andalan Galaxy Notes mereka yang ternyata tanpa disertai
teknologi ini.
Belum satu pun dari gadget baru ini yang telah terbukti
menghasilkan uang. Sementara itu, kaca mata Google adalah yang paling
dekat dengan peluncurannya. Sementara raksasa teknologi dunia
berinvestasi dana pengembangan dalam jumlah selangit pada teknologi ini,
masih harus memulai periode pengujian yang panjang.
"Permintaan untuk tampilan layar fleksibel diharapkan akan mengalami pertumbuhan besar-besaran selama tujuh tahun berikutnya, dengan berbagai macam aplikasi akan mendorong hampir 250 kali peningkatan pengiriman dari 2013 s/d 2020," kata Direktur Mobile Emerging Displays and Technology Vinita Jakhanwal. Jakhanwal memprediksi gerakan yang pertama dalam kategori ini akan cenderung lambat sampai tercapainya kematangan teknologi pelindung layar yang sesuai seperti teknologi temuan Gorilla Corning yang akan membantu melindungi layar pada tablet dan smartphone. Hambatan utamanya nampak sepele: mesin pemroduksi layar pada pabrik handphone dan lainnya tidak didesain untuk menerima material berbentuk gulungan melainkan berbentuk lembaran. Sehingga dibutuhkan penyesuaian yang diperlukan.
Selain itu pertimbangan apakah pasar akan menerima atau tidak
kedatangan teknologi baru layar fleksibel ini juga bisa menjadi
penghambat. Para pengamat mengungkapkan fakta bahwa layar fleksibel
lebih menambah keindahan bentuk daripada pertambahkan fungsi. Terkecuali
mungkin Google dan Apple karena mereka telah membentuk pasar baru untuk
layar fleksibel ini.
Dan khusus pengiriman lini produk smartphone dengan layar fleksibel
diproyeksikan akan naik ke 351 juta unit pada 2020, (naik dari 2 juta
unit pada tahun 2013). Teknologi layar smartphone semacam ini tidak
benar-benar ditekuk sampai terlipat, tetapi mengandung substrat yang
fleksibel yang memungkinkan untuk mencapai kelekukan maksimum/hampir
pecah namun tetap dapat mempertahankan ketipisannya.
Layar fleksibel tahan lama yang dapat secara fisik ditekuk akan datang segera, meskipun pada awalnya akan optimal diterapkan pada layar besar atau smartphone berbentuk gelang dalam upaya untuk memaksimalkan ruang layar. LG dipandang sebagai pemimpin pasar dalam kategori tersebut, sudah menjual LG televisi di Korea dengan layar melengkung, ungkap Jakhanwal. Meski demikian LG juga telah masuk ke pasar penyuplai layar flexibel ini.
Lebih jauh ke depan ia mengatakan kaca fleksibel akhirnya akan
menjadi benar-benar fleksibel, bahkan rollable/bisa digulung, mampu
dimanipulasi oleh pengguna dan akan memicu "generasi berikutnya perangkat yang menghemat ruang."
|
Baterai Graphene
Pada awalnya, seorang Profesor di Universitas Manchester Inggris
bernama Prof. Andre Geim, seorang keturunan 1/16 Yahudi - 15/16 German
yang lahir di Rusia, berpikir untuk memecahkan masalah ketidakstabilan
Graphene di alam bebas agar bisa dimanfaatkan untuk ilmu pengetahuan.
Waktu itu tahun 2002.
Kemudian bergabung bersamanya seorang mahasiswa Phd yang
juga keturunan Rusia yang telah lama menjadi warga negara Inggris
bernama Kostya Novoselov untuk melakukan riset intensif. Seorang ilmuwan
kelahiran 1974 dan masuk dalam daftar 35 orang dibawah 35 tahun yang
inovatif terbitan MIT pada tahun 2008.
Pada tahap awal riset, mereka berdua menempuh pendekatan untuk
memoles bongkahan graphite (bahan yang sehari-hari kita temukan pada
ujung pensil biasa) menjadi irisan setipis mungkin. Lalu hasil irisan
tersebut dipoles lagi, pada arah yang tepat, sampai dihasilkan lapisan
setebal 1 nanometer. Riset yang panjang dan melelahkan, namun kualitas
graphene yang diperoleh tidak mencapai target yang diinginkan. Irisan
tersebut tidak stabil dan lapisan graphene setebal 1 atom ditemukan
dalam populasi yang sangat sedikit.
Akhirnya sebuah informasi aneh didapatkan dari seorang kolega
senior Novoselov bernama Oleg Shklyarevskii yang awalnya ditemukan
secara tidak sengaja. Oleg Shklyarevskii mengatakan bahwa sebuah isolasi
biasa yang ditempelkan pada permukaan graphite kemudian dikelupas dan
dibersihkan mampu menghasilkan lapisan graphene yang lebih tipis dari 1
nanometer.
Terdorong oleh gagasan tersebut, pendekatan baru ditempuh: dari
memoles, dibalik menjadi mengupas graphite. Dan pada tahun 2003,
akhirnya Novoselov berhasil memperoleh lapisan graphene setebal 1 atom
carbon yakni 1/10 nanometer dan temuan ini dipublikasikan pada tahun
2004.
Mereka berdua akhirnya dianugerahi hadiah nobel pada tahun 2010.
Bahkan memperoleh gelar Sir dari ratu Inggris. Saat ini Novoselov telah
menjadi seorang Profesor dan memimpin Institut Graphene, sebuah
institusi yang digerojok dana 500 Milyar untuk mendalami pemanfaatan
graphene, bentukan pemerintah Inggris.
Ketika lembar graphene tersebut diuji semua karakteristik fisika dan kimianya ditemukan:
1. Graphene lebih kuat dari pada berlian. Ketika direndam di dalam
cairan yang bisa menghancurkan berlian, graphene tetap bertahan.
2. Elektron mengalir dengan sangat baik, bahkan lebih baik daripada
kabel biasa. Kecepatan aliran listrik di dalam graphene hampir secepat
cahaya yang mengalir dalam serat fiberoptik.
3. Graphene sangat tipis, hanya berukuran 1 atom namun rantainya lebih kuat dari material lain yang berukuran jauh lebih tebal.
4. Graphene berbentuk lembaran seperti layaknya lembaran karet.
Meskipun teori awal Graphene telah dimulai sejak tahun 1947, namun
cara untuk mengekstraknya baru ditemukan pada tahun 2003 tersebut:
Pensil dan Selotip.
Jadi penemuan Graphene ini masih baru sekali. Peluang untuk
pemanfaatannya pun masih terbuka lebar. Posisi graphene dalam hidup
sehari-hari bisa dibilang setara dengan plastik: murah karena supplai
yang melimpah dan mudah didapat, namun pemanfaatannya luas sekali.
Berikut ini aplikasi pemanfaatan graphene:
a. Layar sentuh yang tidak bisa robek untuk ponsel yang bisa ditekuk seperti tali jam di pergelangan tangan anda,
b. sebuah revolusi dalam diagnosa medis, pemberian obat dan perangkat bionik,
c. lapisan pelindung untuk segala sesuatu mulai dari kemasan makanan maupun untuk turbin angin,
d. sebuah penyaring air segar melalui membran desalinasi yang bahkan mampu menyaring limbah radioaktif,
e. chip komputer yang secara dramatis lebih cepat dan tentu saja broadband,
f. panel surya yang bisa dicat atau cukup disemprotkan ke permukaan apapun, dan
g. penemuan terakhir mengenai baterai revolusioner dengan kapasitas
jauh lebih tinggi daripada yang kita gunakan saat ini namun dengan
waktu charge yang sangat singkat
- ini hanya beberapa dari revolusi graphene yang sedang dimulai oleh para peneliti di seluruh dunia.
Graphene telah menarik banyak investasi jutaan dollar untuk
pengembangannya. Tak terkecuali bidang baterai. Baterai Graphene
sebenarnya adalah sebuah kapasitor, atau lebih tepatnya ultra kapasitor.
Jadi tidak terjadi reaksi kimia apapun selama pengoperasiannya.
Electron hanya dimampatkan saja di dalamnya. Dan karena terbuat dari
bahan yang sama dengan pensil, maka tidak berbahaya bagi lingkungan.
Lalu waktu pengisiannya yang cepat telah menarik perhatian dunia.
Untuk ukuran fisik sebesar baterai hape masa kini, baterai Graphene
cukup dicharge pada voltase 4-5 volt selama 80 detik untuk penuh. 1
menit lebih 20 detik sudah penuh! Luar biasa bukan ? Namun nampaknya,
masih membutuhkan waktu 5-10 tahun lagi untuk melihat baterai graphene
ini tersedia di pasar, karena kapasitas penyimpanannya yang dicapai
masih 20% untuk saat ini.
Jika anda ingin membelinya, saat ini telah cukup banyak vendor yang menyediakannya: http://cheaptubes.com/graphene-oxide.htm . $50 untuk per 50 miligram. Atau: http://www.graphenea.com/collections/graphene-products
|
Penemuan Planet yang Mirip Bumi
Kabel yang Dapat Melar
Judul artikel ini mungkin terkesan lucu dan mengada-ada. Tetapi memang demikianlah adanya.
Sejumlah peneliti material dari North Carolina State University, USA, saat ini tengah mengembangkan suatu bahan campuran baru yang dapat digunakan sebagai penghantar aliran listrik (kabel) yang dapat ditarik melar hingga 8 kali lipat ukuran awalnya.
Meskipun hingga kini bahan tersebut masih dalam tahap uji coba, tetapi sejumlah hasil penelitian mereka mengungkapkan bahwa kondisi tersebut telah berhasil dicapai. Setidaknya laporan tersebut telah tertuang dalam jurnal ilmiah mereka berjudul Advanced Functional Material.
Secara umum, susunan konstruksi dasar material tesebut adalah berupa 'pipa' elastis berisi logam 'cair' super konduktif (Highly Conductive Liquid Metal Alloy).
Hingga saat ini para peneliti tersebut masih terus berusaha menyempurnakan temuan mereka tersebut agar dapat diproduksi secara ekonomis.
Sumber : Tulisan Dan Nosowitz di www.popularscience.com tanggal 19 Desember 2012
Sejumlah peneliti material dari North Carolina State University, USA, saat ini tengah mengembangkan suatu bahan campuran baru yang dapat digunakan sebagai penghantar aliran listrik (kabel) yang dapat ditarik melar hingga 8 kali lipat ukuran awalnya.
Meskipun hingga kini bahan tersebut masih dalam tahap uji coba, tetapi sejumlah hasil penelitian mereka mengungkapkan bahwa kondisi tersebut telah berhasil dicapai. Setidaknya laporan tersebut telah tertuang dalam jurnal ilmiah mereka berjudul Advanced Functional Material.
Secara umum, susunan konstruksi dasar material tesebut adalah berupa 'pipa' elastis berisi logam 'cair' super konduktif (Highly Conductive Liquid Metal Alloy).
Hingga saat ini para peneliti tersebut masih terus berusaha menyempurnakan temuan mereka tersebut agar dapat diproduksi secara ekonomis.
Sumber : Tulisan Dan Nosowitz di www.popularscience.com tanggal 19 Desember 2012
0 komentar:
Posting Komentar